Allah SWT. berfirman :
Wahai Orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu , agama meraih predikat TAQWA. _ QS. Al-Baqarah.
Rasulullah bersabda dalam Hadist Qudsi :
Puasa itu untuk-Ku dan AKU ( Allah Swt ) yang lansung yang mengapresiasi.
lanjutkan membaca
Dalam konteks statement instruksi rabb yang endingnya meraih reward dari-Nya yaitu predikat TAQWA terjawab oleh hadist Qudsi yang berujung menunjukkan kecintaan kepada Allah dan mendaptkan apresiasi di dunia dan akhirat. artinya apresiasi Allah begitu luas dan banyak dan tidak terhitung dari segi jumlahnya karena ibadah Puasa merupakan ibadah yang paling dicintai Allah SWT. Sehingga sangatlah pantas banyaklah statement - statemen Nabi Muhammad SAW mengutarakan keutamaan berpuasa di bulan suci ramadhan, antara lain :
Hadist Pertama :
" Rasulullah SAW bersabda : Bagi orang yang berpuasa itu, di anugerkahkan dua kebahagiaan, (yaitu) : bahagia ketika berbuka puasa dan ketika bertemu dengan Rabb_Nya.
Kebahagiaan tersebut teraktualisasi ketika berakhirnya lapar dan dahaganya dengan membolehkan baginya untuk berbuka sehingga mengantarkan sempurnaya puasa yang dilaksanakan pada hari itu, dan rabb mengnugerahkan secara lansung kenikmatan makan dan aktifitas berbuka pada saat itu. kemudian diperbolehkan melihat wajah (konteks bahasa manusia) rabbnya di hari kemudian sebagai apresiasi akan ganjaran pahala untuk melihat-Nya nanti.
Hadist kedua :
" Rasulullah SAW bersabda : (Sebab kemuliyaan) bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum disisi Allah Swt. (diakhirat) dari pada minyak wangi.
Dengan segala kemuliaaan dan Kekuasaa-Nya, Allah SWT., mampu merubah segala sesuatu. merupakan hal yang mudah bagi Nya untuk merubah bau tidak sedap menjadi wangi disebabkan oleh apesiasi PAHALA. hal ini dikarenakan dikabulkan dan diridhoinya do'anya sebagai yang mnciptakan rasa harum bagi pelakunya. Wallahu a'lam bishawab.
Wahai Orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu , agama meraih predikat TAQWA. _ QS. Al-Baqarah.
Rasulullah bersabda dalam Hadist Qudsi :
Puasa itu untuk-Ku dan AKU ( Allah Swt ) yang lansung yang mengapresiasi.
lanjutkan membaca
Dalam konteks statement instruksi rabb yang endingnya meraih reward dari-Nya yaitu predikat TAQWA terjawab oleh hadist Qudsi yang berujung menunjukkan kecintaan kepada Allah dan mendaptkan apresiasi di dunia dan akhirat. artinya apresiasi Allah begitu luas dan banyak dan tidak terhitung dari segi jumlahnya karena ibadah Puasa merupakan ibadah yang paling dicintai Allah SWT. Sehingga sangatlah pantas banyaklah statement - statemen Nabi Muhammad SAW mengutarakan keutamaan berpuasa di bulan suci ramadhan, antara lain :
Hadist Pertama :
" Rasulullah SAW bersabda : Bagi orang yang berpuasa itu, di anugerkahkan dua kebahagiaan, (yaitu) : bahagia ketika berbuka puasa dan ketika bertemu dengan Rabb_Nya.
Kebahagiaan tersebut teraktualisasi ketika berakhirnya lapar dan dahaganya dengan membolehkan baginya untuk berbuka sehingga mengantarkan sempurnaya puasa yang dilaksanakan pada hari itu, dan rabb mengnugerahkan secara lansung kenikmatan makan dan aktifitas berbuka pada saat itu. kemudian diperbolehkan melihat wajah (konteks bahasa manusia) rabbnya di hari kemudian sebagai apresiasi akan ganjaran pahala untuk melihat-Nya nanti.
Hadist kedua :
" Rasulullah SAW bersabda : (Sebab kemuliyaan) bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum disisi Allah Swt. (diakhirat) dari pada minyak wangi.
Dengan segala kemuliaaan dan Kekuasaa-Nya, Allah SWT., mampu merubah segala sesuatu. merupakan hal yang mudah bagi Nya untuk merubah bau tidak sedap menjadi wangi disebabkan oleh apesiasi PAHALA. hal ini dikarenakan dikabulkan dan diridhoinya do'anya sebagai yang mnciptakan rasa harum bagi pelakunya. Wallahu a'lam bishawab.
Komentar
Posting Komentar